Legenda Maling Baik dari Jepang

Kalau inggris punya Robin Hood, maka Jepang mengenal folklore (cerita rakyat) maling budiman bernama Goemon. Dalam adaptasi terbarunya, Goemon bukan saja digambarkan sebagai pencuri, namun ninja gagah berani yang melawan tirani.ludul Goemon Sutradara Kazuaki Kiriya Pemain Yosuke Eguchi Ryoko Hirosue Genre Fiksi, Aksi Produksi Kiriya Pictures Rating # t
Akhir abad ke-17, lepang mengalami masa perang sipil saat penguasa rakus dan korup saling berebut tampuk kepemimpinan dan rakyat dibiarkan hidup menderita. Muncullah sosok Ishikawa Goemon (Yosuke Eguchi), maling yang senang merampok para bangsawan dan membagikan harta jarahan Itu kepada rakyat.
Jepang masa itu dipimpin oleh diktator bernama Toyotomi Hideyoshi. Ishida-lah yang melakukan kudeta pembunuhan terhadap kaisar sebelumnya, Nobunaga Ode, pemimpin yang bijak. Goemon tak sengaja mengambil kotak Pandora yangtemyata berisi surat perjanjian Hideyoshi dengan Mitsuhide Akechi yang membunuh Nobunaga.
Tentu saja Hideyoshi tak mau konspirasi itu bocor karena fatal akibatnya, perang saudara besar akan meletus. Melalui anak buahnya Mitsu-nari Ishida ditugaskan mencari kotak itu. Ishida merekrut Kirigakure Saizo, samurai shinobi yang ternyata merupakan saudara seperguruan Goemon.
Memang, masa lalu Goemon sangat kelam. Saat bocah, ia menyaksikan ibunya dibunuh. Goemon bocah lalu diangkat sebagai shinobi oleh Nobunaga. Dilatih oleh samurai ninja legendaris Hat-tori Hanzo, Goemon dan Saizo menjadi murid terbaik.
Kini Goemon terjebak dalam intrik politik perebutan kekuasaan yang memaksanya harus bertarung dengan sahabat baiknya, guru, serta mengorbankan kekasih tercinta, Chacha (Ryoko Hirosue), keponakan mendiang Nobunaga yang dipaksa menjadi selir Hideyoshi.
Nuansa Anime
Karena hanya cerita rakyat, maka tak ada sejarah pasti keberadaan maling budiman itu. Jadi, sah-sah saja bila nim ini memuntir kisah atau mendaurulang sesuai keinginan sang sutradara. Seperti memasukkan karakter samurai ninja legendaris, Hattori Hanzo. Lagipula, film ini tak menekankan soal biografi, namun aksi. Yang pasti, mata Anda akan dihibur oleh adegan-adegan fantastis dengan gaya anime yang kental. Berkat CGI, menyaksikan film ini bagaikanmenonton live-action anime.
Meski tentunya tak se-megah film Hollywood, hanya dengan bujet beberapa juta dollar AS, efek yang ditampilkan hampir menyamai film-film besutan Jerry Bruck-heimer atau Michael Bay yang menghabiskan puluhan juta dollar AS.
Goemon menjadi karya kedua Kazuaki Kiriya setelah Casshern (2004). Gaya yang diusung pun masih tak berbeda jauh dengan film pertamanya itu. Mantan suami penyanyi J-Pop terkenal Utada Hikaru itu pun juga masih bertugas ganda sebagai penulis naskah dan cerita.
Kiriya memang sempat didapuk sebagai Michael Bay dari Jepang. Predikat itu tak salah karena walau baru dua film yang dilahirkan, mantan sutradara video klip musik itu (kebanyakan milik mantan istrinya), sudah mematenkan gayanya.
Anda bagai menyaksikan 300 karya Zack Snyder dengan warna-warna fantasi, kadang hitam-putih dengan satu warna kontras, serta aksi pertarungan seperti Ninja Assasin (2009). Bila Anda kurang puas dengan aksi yang ditampilkan dalam Prince of Persia, Goemon boleh menjadi alternatif pilihan tontonan yang sangat menghibur. ryb/L-4